Kekacauan di Tengah Harapan: Melihat Daerah Frontier di Asia Tenggara – Pusat Studi Sosial Asia Tenggara Universitas Gadjah Mada
“Sebagai kawasan dengan teritori yang luas, relasi antar daerah pinggiran dan pusat kekuasaan di ASEAN sering diwarnai dengan berbagai stereotip negatif akibat adanya perbedayaan kebudayaan. Herannya di tengah stereotip negatif yang berkembang, daerah terluar atau sering disebut sebagai frontier masih terus menerus dibangun tanpa henti demi berbagai harapan di masa depan yang sayangnya kerap menimbulkan permasalahan sosial dan lingkungan”
Istilah frontier di jagad ilmu sosial awalnya digunakan